Minggu, 19 Mei 2013

NASKAH PIDATO MIN PANTOLOAN PALU UTARA SUL-TENG



Naskah Pidato
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pantoloan
Judul “MENSYUKURI NIKMAT ALLAH”

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بسم الله والحمد لله وصلى الله على رسول الله وعلى آله وأصحابه اجمعين ، أما بعد
قال الله تعالى
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Yang terhormat Bapak/Ibu dan Dewan Juri
serta teman-teman seluruh peserta lomba yang saya muliakan.

Alhamdulillah, marilah kita panjatkan puji dan syukur kekhadirat Allah SWT, karena atas segala nikmat dan izin-Nya jualah sehingga kita semua dapat berkumpul bersama dalam acara ini, selajutnya saya mengajak kepada kita sekalian untuk bersalawat atas Nabiullah Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pelaksana kegiatan,  telah memberikan kesempatan untuk bisa berdiri dan tampil di sini.

Bapak/Ibu, Dewan Juri dan teman-teman yang disayangi Allah SWT

Dalam Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 7 Allah SWT berfirman :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."
Bersyukur adalah ungkapan yang berisikan pujian kepada Allah SWT. Syukur atau mensyukuri berarti mengakui segala kebaikan dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, sebagai makhluk atau hamba ciptaan-Nya.
Banyak cara untuk Mensyukuri atas segala nikmat yang telah kita terima. Mulai dari sekedar mengucapkan Alhamdulillahi rabbil alamin lewat lisan kita sampai dengan  mengeluarkan sebagian harta untuk disedekahkan atau dizakatkan. Yang pasti, tidak ada sebuah ungkapan syukur yang dilakukan dengan keburukan akhlak dan perilaku. Baik keburukan yang dilakukan secara peribadi, apalagi yang dilakukan secara kelompok.
Telah banyak contoh yang diberikan oleh Allah atas pribadi-pribadi dan kaum-kaum, serta bangsa-bangsa yang sebelumnya diberi kenikmatan, namun karena masyarakatnya tidak bersyukur atau mensyukuri segala nikmat dari Allah SWT, maka Allah memberikan dan bahkan mengganti nikmat tersebut dengan azab yang tidak terbayangkan na’uzu billahi min zaalik.
Sesungguhnya, hakikat mensyukuri nikmat Allah SWT itu akan kembali kepada kita sendiri. Dalam Qur’an Surah An-Naml Ayat 40 Allah SWT berfirman,

”Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri.” ( An Naml : 40).

Bapak/Ibu, Dewan Juri dan teman-teman yang disayangi Allah SWT
Allah SWT tidak pernah  berkurang kemuliaan-Nya hanya karena penduduk bumi ini tidak bersyukur kepada-Nya, bahkan Tidak pula akan bertambah tinggi kemuliaan-Nya karena seluruh penduduk bumi ini mensyukuri segala nikmat-Nya. Kemuliaan Allah SWT tidak bergantung kepada kita hamba-Nya yang lemah ini.
Begitu banyak nikmat yang telah kita terima dari Allah SWT. Negara ini telah mendapatkan nikmat lahan yang subur, kandungan sumber daya alam melimpah, dan masyarakat Muslim yang sangat banyak. Diri-diri kita telah mendapatkan nikmat hidup berkecukupan, anak-anak yang sehat dan cerdas, pasangan hidup yang beriman. Bukan itu saja, masih banyak nikmat-nikmat yang lain, yang jika kita mencoba menghitungnya, niscaya tidak akan mampu. Allah SWT berfirman,
 ”Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An Nahl  : 18).
Bapak/Ibu, Dewan Juri dan teman-teman yang disayangi Allah SWT
Bila kita pandai dalam mensyukuri nikmat Allah maka hal ini akan mendatangkan nikmat-nikmat Allah lainnya. Ada beberapa tanda-tanda orang yang bersyukur dan tanda tersebut adalah :
  1. Mengakui, memahami, serta menyadari bahwa Allah-lah yang telah memberikan nikmat. Pengertiannya di sini adalah bahwa segala nikmat pada dasarnya Allah yang memberikan kepada kita. Manusia adalah juga merupakan perantara dari Pemberi Nikmat yang sesungguhnya yaitu Allah. Orang yang bersyukur senantiasa meyakinkan atas dirinya bahwa  setiap nikmat yang didapatnya adalah pemberian Allah Ta’ala, serta senantiasa berterima kasih kepada-Nya,  bukan kepada makhluk atau pun lainnya.
  2. Orang bersyukur akan menunjukkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Jadi tanda mensyukuri nikmat Allah adalah menggunakan nikmat tersebut dengan beribadah dan taat menjalankan ajaran agama.

Dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita diantaranya :
Pertama,  Mensyukuri nikmat Allah melalui hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati, maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.
Kedua,        Mensyukuri nikmat Allah melalui lisan kita. Caranya adalah dengan memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji hanya milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).
Ketiga,     Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.
Anggapan kebanyakan orang, bersyukur kepada Allah hanya perlu dilakukan pada saat mendapatkan keberuntungan saja atau bahkan terbebas dari masalah. Padahal jika kita merenung sejenak, maka kita bisa menyadari bahwa semua ini dikelilingi oleh nikmat yang tidak terbatas banyaknya. Dalam hitungan waktu, detik, menit, dan seterusnya tercurah kenikmatan dari Allah tak henti yang berupa hidup, kesehatan, kecerdasan, panca indra, udara yang dihirup bahkan kesempatan kita saat ini untuk melaksanakan lomba pidato, semua tidak terlepas dari nikmat Allah SWT yang tak ternilai. Seseorang diharapkan untuk mengabdi kepada Allah sebagai rasa syukurnya. Orang-orang yang tidak memperhatikan semua kenikmatan yang mereka terima, dengan demikian telah mengingkari nikmat bahkan dapat disebut kufur. Manusia biasanya baru mau bersyukur apabila semua kenikmatan telah diraihnya. Salah satu Contoh  kesehatan yang kita miliki, tidak pernah diakui sebagai nikmat, baru akan disadari dan disyukuri setelah mendapatkan    sakit.

Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk senantisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya dan menggunakan nikmat tersebut dalam rangka mencari keridhohan Allah yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan kita kepada sang khalik, sang maha pencipta, maha kuasa dari segalanya.

Demikianlah pidato singkat ini, semoga bermanfaat untuk kita dalam mengarungi kehidupan di alam nyata ini.

Kalau ada jarum yang patah jangan simpan dalam laci
Kalaulah terselip lisan  hilaf dan salah jangan simpan dalam hati
Mohon maaf sampai jumpa lagi
و السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

By. Maujud, S.Pd.I


PERANKAP ADMINISTRASI GURU

Masing-masing perangkat itu adalah:

1) Silabus

2) Kalender Pendidikan

3) ProgramTahunan

4) Program Semester

5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

6) Rencana Pelaksanaan Harian

7) Buku Pelaksanaan Harian

8) Presensi Siswa

9) Catatan Hambatan Belajar Siswa

10) Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa

11) Analisis KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal

12) Kisi-kisi Soal

13) Soal-soal Ulangan

14) Buku Informasi Penilaian

15) Analisis Butir Soal

16) Analisis Hasil Ulangan

17) Program/Pelaksanaan Perbaikan

 18) Program/Pelaksanaan Pengayaan
19) Daftar Pengembalian Hasil Ulangan

 20) Buku Ulangan Bergilir
21) Daftar Nilai
22) Laporan Penilaian Akhlak Mulia dan Kepribadian Siswa
23) Buku Tugas Terstruktur
24) Buku Tugas Mandiri
25) SK Pembagian Tugas
26) Mengisi Buku Kemajuan Kelas dan
27) Jadwal Mengajar.